Jumat, 17 Agustus 2012

Saling mengalah demi Negara, mengharukan Panglima.

相忍為國 感動天將

戰國賢臣蘭相如被封為上卿後,大將軍廉頗常常自視功高但位在相國



之下,心中常憤憤不平,因此便揚言要找機會羞辱蘭相如;而蘭相如


總是避著廉頗,有一次在大街上遠遠看到廉頗的車,反而躲起來讓廉

頗的車先過,有人就問蘭相如:「您為何如此?難道是怕將軍嗎?」
蘭相如說:「秦國之所以不敢侵略我國,實在是因為有我們兩人在,如果我們自己先爭鬥起來,兩虎相爭,必有一傷,這樣不是害了國家嗎?我之所以處處忍讓,都是為了國家啊!」廉頗聽到這番話以後,非常慚愧,就背著荊條,光著上體親自到蘭相如處請罪,二人坦誠相見,終於成為至交而共同保國衛民。
Pada saat Chan Kuo ada terdapat seorang pejabat budiman yang bernama Lan Siang Ju
, setelah menjabat sebagai Shang Cin, Panglima yang bernama Lien Po sering beranggapan jasanya sangat besar, tetapi kedudukannya masih di bawah perdana menteri, dalam hati sangat emosi, oleh sebab itu lalu mengatakan akan mencari kesempatan untuk mempermalukan Lau Siang Ju, tetapi Lau Siang Ju selalu menghindar dari Lien Po, ada suatu kali di jalanan bertemu dengan kereta Lien Po, malahan bersembunyi membiarkan karena Lien Po duluan lewat, ada orang bertanya pada Lau Siang Ju “Kenapa anda berbuat demikian ? Apakah takut akan jenderal ?” Lau Siang Ju berkata “Negara Chin tak berani menyerang ke negara kita, benar – benar lantaran kami berdua, kalaulah kami duluan berkelahi, dua harimau saling berkelahi, pasti akan terluka, dengan demikian bukankah akan mencelakakan negara ?” Lien Po mendengarkan perkataan ini, sangat malu sekali, lalu memikul batangan berduri, bertelanjang dada pergi ke tempat Lau Siang Ju memohon maaf, dua orang saling bertemu, akhirnya menjadi kawan baik, dan bersama – sama melindungi negara dan rakyat.
sumber; Hua sin Thang

Tidak ada komentar: