Jumat, 17 Agustus 2012

Manusia tidak lebih baik dari pohon


Sewaktu zaman dinasti Nan Pei, di sekitar Chan An ada terdapat sebuah keluarga yang bermarga Thien, tiga bersaudara saling sayang meyayangi, hidup rukun dan gembira yang tiada terkirakan.
Kemudian ayahnya meninggal, tiga menantunya berlainan pendapat, bermaksud akan membagi harta, setelah memutuskan, mereka membagi semua harta secara merata sebanyak 3 bagian,

tetapi cuma hanya sebatang pohon yang ada di depan rumah yang tak dapat dibagikan. Terakhir semua orang membahasnya dan memutuskan pada suatu hari akan membagi pohon tersebut menjadi 3 bagian, tak disangka sampai hari itu, pohon itu tiba - tiba mati kering, sampai - sampai ranting dan pohon juga bagaikan seperti habis terbakar, menunjukkan kering terbakar tanpa adanya tanda tanda kehidupan. Tiga bersaudara ini melihat kejadian tersebut sangat kaget sekali, kejadian ini akhirnya menyadarkan abang tertua Thien Chen, dan berkata kepada 2 orang adiknya ”Pohon pada dasarnya adalah hidup melalui akar yang sama, mendengarkan kita akan membaginya menjadi 3 bagian, langsung berubah menjadi hangus terbakar. Dilihat dari kejadian tersebut, kita abang adik bertiga yang saling menyayang dan saling bersungguh – sungguh, malahan tak sebanding dengan pohon tersebut”. Tiga orang bersaudara merasakan teramat malu sekali dan memutuskan untuk tidak akan lagi untuk menebang pohon tersebut. Anehnya, pohon tersebut mendengar perkataan mereka, bagaikan ada perasaannya, daun dan ranting kembali rimbun lagi, juga tidak seperti hangus terbakar lagi, tiga bersaudara Thien melihat keadaan ini semakin terharu, lalu tidak mau membagi harta lagi dan hidup secara berdampingan. Kemudian Thien Chen menjadi pejabat sampai menjabat suatu kedudukan yang sangat tinggi, membuat keluarganya bangga.
Kemudian kejadian disebarkan dengan munculnya sebuah syair, yang mana menceritakan kejadian tersebut, akan menasehati orang agar mengerti untuk menghargai perasaan yang terjalin di antara abang adik, selamanya saling membantu, saling bergembira.

Tidak ada komentar: