Jumat, 17 Agustus 2012

MORALITAS

 
TAHU MALU
﹝八德之八﹞
DELAPAN MORAL KEBAJIKAN KE – 8

一、意涵:
MAKNANYA
恥者,即自省身心過失,而生愧悔改善之心。
Tahu malu, setelah tersadarkan akan kesalahannya, timbul hati penyesalan dan bermaksud untuk merubahnya.

1. 恥之認知:
PEMAHAMAN TENTANG TAHU MALU
羞惡之心,人皆有之,既有此天良美德,無恥即是無良。是故孟子云
:「恥之於人大矣。」孔老夫子評論讀書人亦說:「行己有恥」。一

個人不廉潔而到了悖禮犯義的,其皆根於無恥也。
Malu terhadap hati yang buruk, semua orang ada memilikinya, itu merupakan moral indah yang merupakan karunia dari Langit, tanpa tahu malu berarti tanpa adanya Liang Sin.

2. 恥之實踐:
PENGAMALAN DARI TAHU MALU
子貢云:「君子之過,如日月之蝕焉。過也,人皆見之;更也,人皆

仰之。」足見做人需時時警惕自己,如有過失,如日月之蝕,無法隱
藏;過而能改,依然光明磊落,光輝不減。是故知恥,是改過遷善的起步;雪恥,是成聖成賢的開端。所以光知恥是不夠的,更要進一步「雪恥」,那麼這個恥辱才會永遠離開我們,不再受它的干擾,如同照了鏡子,發現自己臉上有污垢,得趕緊拿了毛巾擦洗乾淨,才能回復清潔乾爽的面貌一樣。
Ce Kung berkata : “Kesalahan dari seorang budiman bagaikan gerhana bulan dan matahari, kesalahannya orang bisa melihatnya, dan bila diubah, orang akan memujinya”.
Bisa terlihat jelas menjadi manusia perlu setiap saat selalu waspada terhadap diri sendiri, kalaulah ada kesalahan, seperti gerhana matahari dan bulan, tak sanggup untuk menutupinya.
Bersalah dapat merubahnya, membuat diri sendiri menjadi terang menderang. Makanya tahu malu, merupakan langkah pertama untuk merubah diri menuju kebajikan, merupakan awal dari menjadi dewa. Makanya hanya tahu malu saja tidaklah cukup, semakin harus mencuci malu, dengan demikian hinaan akan selamanya menjauhi kita, tidak lagi tergoda, bagaikan seperti sebuah cermin, tahu wajah kita ada noda, haruslah cepat – cepat mengambil handuk untuk membersihkannya, barulah bisa pulih dari wajah yang seperti semula.


KEJUJURAN / KEBERSIHAN JIWA
﹝八德之七﹞
DELAPAN MORAL KEBAJIKAN KE - 7
一、意涵:
ARTI / MAKNANYA
廉字有二義,售物價錢便宜曰廉價;心無貪求,非義不取曰廉潔。
Ada dua arti :
Arti yang pertama adalah membeli barang dengan harga yang murah.
Arti yang kedua adalah hati tanpa tamak untuk mengejarnya, yang tidak sesuai dengan loyalitas tidak boleh diambil itulah yang disebut dengan kebersihan jiwa.

1. 廉之認知:
PEMAHAMAN TERHADAP KEJUJURAN / KEBERSIHAN JIWA
「廉」之意義,實在通於「智」,不智的人不能廉,不廉的人其實就
是不智。因為凡是真正聰明具有大智大慧的人,一定能夠將是非善惡

、公私義利界限分得清,將最後的榮辱得失看得明,因此能做到「公
正廉明」、「臨財不苟」,得失取予,一切都合乎禮,就是能夠「廉」。所以「廉」即是清清白白的辨別。惟有見理不徹,目光短淺的蠢人,是非義利既分不清,自己真正的最後的禍福尤其看不透,所以「利令智昏」,「見利忘義」,貪婪放縱,無所不為,弄得廉恥道喪、身敗名裂,這種人一方面固然可鄙,其實最為不智。
“Lien / Kejujuran” berarti, sungguh berhubungan erat dengan kearifan, orang yang tidak berkearifan tidak dapat bisa mencapai kejujuran / kebersihan jiwa, orang yang tidak mempunyai Kejujuran / Kebersihan jiwa adalah orang yang tidak berkearifan.
Karena itu, yang benar – benar merupakan orang pintar adalah orang yang berkearifan besar, yang dapat membedakan dengan jelas akan yang benar dengan yang salah, yang baik dengan yang buruk, yang umum dengan pribadi, yang berloyalitas dengan yang menguntungkan, yang berupa kebanggaan dengan kehinaan, mendapatkan dan kehilangan dengan sejelas – jelasnya.
Oleh sebab itu, bila dapat mencapai tahap “melaksanakan / melakukan secara seadil – adilnya dan sejujur – jujurnya”, “harta yang haram tak berani untuk diambil”, “mendapatkan secara sesuai aturan”, maka berarti telah memenuhi budi Kejujuran / Kebersihan jiwa. Makanya Kejujuran itu adalah membedakan sampai sejelas – jelasnya, hanya orang yang tahu Li / Aturan Kebenaran baru bisa melaksanakannya.
Berpandangan sempit adalah merupakan orang yang bodoh, benar – salah, loyal dan keuntungan tak dibedakan dengan jelas, tak memandang lebih lapang akan bencana dan rezeki yang didapati oleh diri sendiri, sehingga akhirnya mengambil keuntungan yang tidak sesuai dengan aturan, itu adalah orang yang tidak berkearifan. Melihat keuntungan lalu melupakan loyalitas, tamak, perbuatan apapun juga ada dilakukan, membuat sampai moralnya menjadi buruk sekali, membuat diri dan namanya jadi rusak, orang yang demikian disamping sangat dipandang rendah sekali oleh orang lain, padahal sesungguhnya merupakan orang yang paling tidak mempunyai kearifan.
 
2. 廉之實踐:
PENGAMALAN DAN PENERAPAN DARI LIEN / KEJUJURAN
廉為崇儉之本,儉足以養廉也,是故君子尚儉。孔子云:「放於利而
行,多怨。」,孟子曰:「養心莫善於寡欲。」先人聖言皆在在告誡

我們:養儉修德,剛則不屈於欲,如此才是「富貴不能淫,貧賤不能
移,威武不能屈」的勇者。
LIEN sebagai pokok (dasar) dari berhemat, berhemat bisa memupuk Lien, makanya seorang budiman hendaknya berhemat.
Konfusius bersabda “Melaksanakan dengan penuh keuntungan akan sangat banyak keluhannya”.
Perkataan para orang suci adalah lagi memberikan peringatan kepada kita semuanya, memupuk kebiasaan berhemat, membina moral, barulah tidak akan tunduk pada nafsu dan kehendak, dengan demikian barulah “Kaya”. Tidak boleh larut dalam nafsu birahi, miskin tidak boleh berubah pendiriannya, dan tak tunduk pada kekuasaan barulah merupakan seorang pemberani.

Nara sumber; Hua sin Thang

Tidak ada komentar: