義之認知:
PEMAHAMAN / PENGENALAN TERHADAP LOYALITAS
孟子云:「夫義,路也。唯君子能由是路。」故君子於困窮中不失節
義,不蔽於物,於發達時,亦不敢浪費奢華,或行違道敗德之事。孟PEMAHAMAN / PENGENALAN TERHADAP LOYALITAS
孟子云:「夫義,路也。唯君子能由是路。」故君子於困窮中不失節
子認為義是人心之當然,道是天理之自然,集義也可說就是積善。無
Kata Mengcius : “Loyal, merupakan sebuah jalan, yakni sebuah jalan yang mesti dilalui / dijalankan oleh seorang budiman / Kun Cu”
Makanya seorang budiman / Kun Cu, walaupun berada dalam kemiskinan tetap tak kehi-
langan
loyalitasnya, tidak terikat pada benda tertentu, sewaktu dalam keadaan
makmur, tidak berani menghambur – hamburkannya demi untuk kemewahan,
atau melakukan perbuatan yang melanggar Tao dan merusak moral.
Mengcius beranggapan “Loyalitas” merupakan sebuah sifat yang mesti dimiliki oleh hati manusia. Tao adalah demikian alamiah dari Hakekat Kebenaran dari Langit, berloyalitas juga berarti lagi menimbun kebajikan. Tanpa adanya loyalitas tidak dapat berjiwa ksatria, atau berjiwa lurus tegak. Kalaulah dalam perbuatan sehari – hari , setiap hal selalu dilaksanakan melalui aturan main yang berlaku, sesuai dengan loyalitas, berkumpulnya loyalitas tersebut secara alamiah akan mempunyai hawa lurus yang sangat alamiah yakni bersifat ksatria.
Mengcius beranggapan “Loyalitas” merupakan sebuah sifat yang mesti dimiliki oleh hati manusia. Tao adalah demikian alamiah dari Hakekat Kebenaran dari Langit, berloyalitas juga berarti lagi menimbun kebajikan. Tanpa adanya loyalitas tidak dapat berjiwa ksatria, atau berjiwa lurus tegak. Kalaulah dalam perbuatan sehari – hari , setiap hal selalu dilaksanakan melalui aturan main yang berlaku, sesuai dengan loyalitas, berkumpulnya loyalitas tersebut secara alamiah akan mempunyai hawa lurus yang sangat alamiah yakni bersifat ksatria.
義之實踐:
PENGAMALAN / PENERAPAN DARI LOYALITAS
齊王的兒子墊曾經問孟子說:「士要做些什麼事呢?」孟子回答:「
要使自己的志向高尚。」所謂的立志,並不只是決定自己要從事哪一PENGAMALAN / PENERAPAN DARI LOYALITAS
齊王的兒子墊曾經問孟子說:「士要做些什麼事呢?」孟子回答:「
職業,而是不論將來作什麼,或得志、順利與否,都應懷抱一份對自
Anak dari Chi Wang yang bernama Tze Tien pernah bertanya pada Mengcius, “Orang yang terpelajar hendaklah melakukan hal apa ?”, Mengcius menjawabnya “Hendaklah membuat tekad diri sendiri jadi cita – cita yang agung”. Yang dimaksud dengan tekad / cita – cita, bukanlah hanya memastikan diri sendiri hendak terjun ke bidang yang manakah, melainkan tak peduli kelak melakukan pekerjaan apapun atau mendapatkan yang lancar atau tidak, semuanya mesti mengandung sebuah harapan dan prinsip yang ideal terhadap kehidupan dari diri sendiri, dia mesti bersikeras berpatok pada loyalitas, inilah yang disebut sebagai cita – cita yang agung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar