Jumat, 17 Agustus 2012

Anak durhaka akan dihukum Langit




Pada saat dinasti Man Ching, ada terdapat seorang yang bernama Yang Pu dan adiknya yang bernama Yang Fu, bersama - sama melayani kehidupan ibunya, hidup bersama - sama, mereka masing - masing juga ada memiliki istri dan anak. Adiknya lebih kaya, tetapi sangat pelit sekali, Yang Pu sangat miskin tetapi sangat berbakti.
Pada suatu hari ter

jadi kebanjiran, adiknya tak mempedulikan ibunya dan abangnya, duluan menggunakan perahu untuk membawa anak dan istrinya pergi ke tempat yang lebih tinggi agar bisa terbebas dari bencana banjir. Yang Pu tak berdaya sama sekali, dengan tergesa - gesa bergegas menggendong ibunya sambil mendaki gunung. Tak lama kemudian ke empat penjuru digenangi oleh air bah, menenggelamkaan begitu banyak penduduk, Yang Pu lagi bersedih, karena tak sempat untuk melindungi anak istrinya, tak tahu apakah tertimpa bencana alam atau tidak. Tak disangka selagi khawatir, tiba - tiba terlihat seorang nyonya yang menggendong anaknya dengan menaiki ke atas sebarang pohon yang besar, mengikuti aliran air, sewaktu pokok pohon yang besar terapung nendekati gunung, Yang Pu dengan sekuat tenaga menolong mereka, dan melihatnya, rupanya benar -benar merupakan anak istrinya, pada saaat itu dia merasakan kebahagiaan yang sangat besar sekali, bersyukur atas perlindungan dari Langit.
Hari kedua banjir telah surut, dia bergegas untuk melihat keadaan adik dan adik iparnya dan keponakannya, siapa sangka perahu yang membawa seluruh keluarga adiknya, sewaktu mendekati gunung, tak beruntung perahu tertimpa oleh sebatang pokok pohon yang longsor, perahu bersama penumpangnya tenggelam dan segenap anggota keluarga tertimpa bencana.
Setelah diketahui oleh Yang Pu, dia begitu sedih sekali, tetapi dia juga mengerti, orang yang tidak berbakti Langit pasti sulit untuk melindunginya. Secara diam - diam Langit ada mengamati segalanya dan sangatlah sulit untuk lolos dari jaring hukuman Langit.

Tidak ada komentar: