孟母教子
孟子名軻,字子輿,戰國鄒人,為子思的學生。孟子從小就喪父,,
孟子名軻,字子輿,戰國鄒人,為子思的學生。孟子從小就喪父,,
育無微不至,其中「孟母三遷」、「斷機教子」等故事更為傳頌。
古《烈女傳》中記載:孟子於二十歲左右變成親了。有一次他因有急
事沒有敲門便匆匆忙忙跑進寢室,不料他的妻子竟蹲在房中,在當時
這是很不禮貌的行為。因此孟子十分不悅,競有意休妻。孟母問他:
當時蹲著呢!你匆忙地跑入房中,這實在是你的錯誤,並非你的妻子
不明禮啊!」(原文:「夫禮,將入門,問孰存,所以致敬也。將上堂,聲心揚,所以戒人也。將入戶,視必下,所以恐見人過也。今汝
往燕私之處,入戶不有聲,令人袒而在內,踞而視之,是汝非禮也,
孟子深感自己的不是,於是與妻子和樂相處如初,也更加注意自己的
禮節,唯恐有失禮之誤。
Mengcius bernama He, alias Tze Sing, orang Chang Kuo, sebagai murid dari Tze She, Mengcius dari kecil sudah tak berayah, hidup bersama dengan ibunya, dan ibunya merupakan Guru pertama yang mendidik dia. Ibu Mengcius mendidik anaknya sampai pada hal – hal yang sangat mendetail. Banyak cerita – cerita tentang didikan beliau terhadap anaknya yang sangat terkenal.
Buku Kuno “Kisah Wanita Berjiwa Ksatria” ada mencatat “Sewaktu Mengcius berumur sekitar 20 tahun sudah menikah. Pada suatu hari lantaran keperluan yang mendadak, tanpa mengetuk pintu tergesa – gesa masuk ke dalam kamar tidurnya, tak disangka isterinya lagi jongkok di kamar, pada saat itu, jongkok merupakan suatu hal yang sangat tidak sopan. Oleh sebab itu Mengcius merasa sangat tidak senang, sampai hendak menceraikannya. Ibunya bertanya “Apakah perbuatan yang salah adalah dari isteri kamu ?” Mengcius menjawab “Dia berjongkok di dalam kamar tidur”. Ibu Mengcius bertanya lagi “Apakah kamu tahu kenapa dia berjongkok dalam kamar ?” Mengcius menjawab “Aku sendiri yang melihatnya”. Ibu Mengcius bertanya lagi “Apakah kamu ada mengetuk pintu sewaktu hendak masuk ke kamar ?”. Mengcius menjawab “Tidak”. Ibunya berkata “Kamulah yang tidak mengerti sopan santun”. Dalam kitab kesopanan ada mencatat “Sebelum masuk ke kamar, seharusnya mesti mengetuk pintu terlebih dahulu, apakah kamu telah melupakannya ? Kita tidak boleh lantaran orang lain tidak bersiap - siap lalu mencari kesalahan dari orang tersebut. Kamu sebelum masuk kamar tidak memberikan aba – aba, dia mungkin mengerjakan pekerjaan yang dia kerjakan, makanya pada saat itu dia lagi berjongkok ! Kamu tergesa – gesa masuk ke dalam kamar, sungguh – sungguh merupakan kesalahan dari kamu, bukan lantaran isteri kamu yang tidak sopan !”
Mengcius merasakan diri sendirilah yang salah, makanya berbaikan lagi dengan istrinya, hidup berdampingan dengan sangat berbahagia seperti semula, juga semakin menjaga sopan santun dari diri sendiri, takut berbuat lagi hal yang tidak sopan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar