Jumat, 17 Agustus 2012

Berbakti akan dilindungi oleh Malaikat dari Langit



Pada waktu dinasti Man Ching pada pemerintahan kaisar Sun Che (sekitar akhir dari abad ke-18), di sebelah Timur dari kota Chin Ling ada terdapat seorang yang bernama Ku Cheng, menikahi seorang wanita yang bermarga Chien, ia sangatlah berbakti, pada saat itu sekitar bulan 3, di kecamatan mereka tersebar semacam wabah penyakit yang san

gat parah sekali, malahan saling menularkan, begitu banyak penduduk yang terjangkit penyakit ini. Melihat satu keluarga begitu banyak nyawa melayang, juga ada satu gang yang meninggal, begitu banyak hanya tinggal beberapa orang saja. Pada saat itu wabah penyakit menular ini begitu parah sekali keadaannya, begitu membuat semua orang jadi ketakutan, malahan sampai - sampai famili dari orang yang terjangkit tak berani datang untuk menjumpainya, pada saat itu Ku Cheng juga terkena penyakit tersebut, seluruh anggota keluarga dari dewasa sampai anak-anak ada sebanyak 8 orang yang terkena, semuanya terbaring di ranjang, napasnya kembang kempis, terbaring di atas ranjang. Pada saat itu bertepatan pula istri Ku Cheng pulang ke rumah orang tuanya, sewaktu dia mendengarkan mertua dan suaminya semuanya terkena wabah penyakit menular, dan kabarnya sangat parah, dalam hati begitu gelisah, lalu segera pulang untuk menjenguk mereka. Pada saat itu orang tuanya yang sayang pada anaknya dan tidak rela untuk membiarkan putrinya pergi, lalu mencegahnya, tak membiarkan dia kembali ke rumah suaminya.
Siapa sangka anaknya begitu teguh pendiriannya dalam berbakti, berlutut pada orang tuanya memohon pada mereka dan berkata “Sebagai suami lantaran hendak menikahi istrinya, kebanyakan adalah berharap agar istrinya dapat berbakti pada orang tuanya, malahan mati hidup merupakan suatu hal yang besar dalam kehidupan ini, hari ini mertua sakit sedemikian parah, saya sebagai menantu mereka, bagaimana bisa tega untuk tidak pulang ? Pada keadaan sekarang ini. kalaulah saya masih tak berniat untuk pulang membantu mertua, membantu rumah tangga saya, lalu apa bedanya saya dengan binatang ? Makanya hari ini saya pasti akan pulang ke rumah mertua, walaupun tak beruntung terjangkit penyakit tersebut dan meninggal, saya juga tidak berani berharap akan merepotkan ayah dan ibu agar kalian datang untuk menjaga saya”. Setelah habis berkata, dia tak berani lagi untuk melihat tanggapan orang tuanya, kekhawatiran mereka, kesedihan mereka, hanya dengan bertekad bulat segera berangkat sendirian dengan bergegas pulang ke rumah.
Sewaktu dia hampir sampai di rumah, Ku Cheng terbaring di ranjang melihat siluman penyebar wabah saling berkata, “Begitu banyak malaikat Langit sepanjang jalan melindungi seorang yang bermarga Chien yang sangat berbakti untuk pulang, kita kalaulah tidak segera pergi, pasti akan bisa mendapatkan hukuman yang tidak sedikit dari Langit, dengan demikian dalam sekejap mata saja, siluman penyebar wabah penyakit segera menghilang dan segenap anggota keluarga Ku Cheng yang berjumlah sebanyak 8 orang semuanya jadi sembuh kembali. Ini semuanya lantaran rasa bakti dari marga Chien yang telah mengharukan Dewa/Shenming  , dan kewelas asihan Langit yang begitu penuh dengan cinta kasih, yang dimana - mana akan selalu melindungi dan menyelamatkan orang yang penuh dengan kebajikan.

Tidak ada komentar: