Di masa Kongzi ada yang
namanya marga dan klan. Marga sama klan bisa beda. Misalnya marga Ji,
sebagai marga purba punya banyak klan. Dan selama masih sama, terutama
klan, artinya masih bersaudara.
Dalam dinamika waktu, sistem klan tidak ada lagi, dan klan berkembang jadi marga baru. Walau bagi yang tahu, beberapa marga masih satu leluhur berasal dari marga yang sama.
Kemudian sistem marga berubah, ada sistem adopsi marga oleh suku non Huaxia yang kemudian bergabung menjadi Huaxia. Juga ada anugerah marga baru oleh penguasa, misalnya marga saya diberikan oleh adipati Mu kerajaan Qin kepada leluhur pertama marga saya yang berasal dari negeri Jin sebelum pecah jadi Zhao Wei Han.
Lalu ada yang namanya migrasi penduduk. Sekali lagi contoh marga saya. Walau asalnya dari Shanxi jaman Qin, kuil leluhur saya ada di desa Guanping kabupaten Meixian. Dan generasi saya adalah yang ke 19. Karena leluhur saya mengungsi dari utara ke selatan dan kemudian menetap di Meixian kurang lebih 20-30 generasi yang lalu atau 400-500 tahun yang lalu.
Semua hal ini, ditambah dinamika waktu selama perantauan ke nanyang, membuat aturan larangan menikah satu marga menurut saya sudah kurang relevan.
Jaman sekarang satu marga belum tentu satu keluarga, belum tentu satu kuil leluhur, jaraknya mungkin sudah sangat jauh. Juga pernikahan antar sepupu dan antar keluarga awam terjadi.
Kongzi, Kong itu awalnya klan.,dan leluhur kongzi itu marganya "cu"
Cu adalah lafal minnan/hokkian lafal putonghuanya adalah Zi (子), Kongzi adalah salah satu keturunan dari dinasti Shang
di jaman itu praktek umum adalah mewariskan marga/Xing kepada pewaris tahta, keturunan yang bukan pewaris tahta diberi nama klan/shi
Kong adalah nama klan jadi Kongzi berasal dari keturunan dinasti Shang yang tidak mewarisi tahta, yang kemudian diberikan nama klan/shi 氏 Kong , Qiu adalah nama kecil. Nama dewasa adalah Zhongni. Klannya Kong dari marga Zi.., Zi dalam Kongzi bukan marga, tapi imbuhan untuk para leluhur yang dianggap guru agung. Zi sebagai marga dan Kong sebagai klan.
Fuzi bukan sekedar guru, tapi guru yang sudah dianggap bagaikan orang tua sendiri. Tradisi ini ada dalam Ru. Misalnya Zhu Xi menyebut Chengzi dengan Fuzi. Begitu juga Kongzi disapa Fuzi oleh murid2nya. tradisi aliran lain pakai terminologi 师父 shifu.
Dalam dinamika waktu, sistem klan tidak ada lagi, dan klan berkembang jadi marga baru. Walau bagi yang tahu, beberapa marga masih satu leluhur berasal dari marga yang sama.
Kemudian sistem marga berubah, ada sistem adopsi marga oleh suku non Huaxia yang kemudian bergabung menjadi Huaxia. Juga ada anugerah marga baru oleh penguasa, misalnya marga saya diberikan oleh adipati Mu kerajaan Qin kepada leluhur pertama marga saya yang berasal dari negeri Jin sebelum pecah jadi Zhao Wei Han.
Lalu ada yang namanya migrasi penduduk. Sekali lagi contoh marga saya. Walau asalnya dari Shanxi jaman Qin, kuil leluhur saya ada di desa Guanping kabupaten Meixian. Dan generasi saya adalah yang ke 19. Karena leluhur saya mengungsi dari utara ke selatan dan kemudian menetap di Meixian kurang lebih 20-30 generasi yang lalu atau 400-500 tahun yang lalu.
Semua hal ini, ditambah dinamika waktu selama perantauan ke nanyang, membuat aturan larangan menikah satu marga menurut saya sudah kurang relevan.
Jaman sekarang satu marga belum tentu satu keluarga, belum tentu satu kuil leluhur, jaraknya mungkin sudah sangat jauh. Juga pernikahan antar sepupu dan antar keluarga awam terjadi.
Kongzi, Kong itu awalnya klan.,dan leluhur kongzi itu marganya "cu"
Cu adalah lafal minnan/hokkian lafal putonghuanya adalah Zi (子), Kongzi adalah salah satu keturunan dari dinasti Shang
di jaman itu praktek umum adalah mewariskan marga/Xing kepada pewaris tahta, keturunan yang bukan pewaris tahta diberi nama klan/shi
Kong adalah nama klan jadi Kongzi berasal dari keturunan dinasti Shang yang tidak mewarisi tahta, yang kemudian diberikan nama klan/shi 氏 Kong , Qiu adalah nama kecil. Nama dewasa adalah Zhongni. Klannya Kong dari marga Zi.., Zi dalam Kongzi bukan marga, tapi imbuhan untuk para leluhur yang dianggap guru agung. Zi sebagai marga dan Kong sebagai klan.
Fuzi bukan sekedar guru, tapi guru yang sudah dianggap bagaikan orang tua sendiri. Tradisi ini ada dalam Ru. Misalnya Zhu Xi menyebut Chengzi dengan Fuzi. Begitu juga Kongzi disapa Fuzi oleh murid2nya. tradisi aliran lain pakai terminologi 师父 shifu.